Jumat, 05 Juni 2009

Di Batas Langit

Aku termangu
Menatap langit dikala senja
Menatap matahari yang hendak pergi
Melirik burung yang sedang menari-nari

Melihat langit aku merasa melihat dunia
Membayangkan aku berada entah dimana dengan langit yang sama
Melayang.... terbang....

Aku ingin berlari
Meraih langit di sore hari
Aku ingin berlari
Mengitari dunia yang ada di sekitarnya

Aku ingin berteriak
Aku bahagia !!!!

Terima kasih AlLoh
Telah memberiku mata
Terima kasih AlLoh
Telah memberiku raga
Terima kasih AlLoh
Atas segala karunia
Terima kasih AlLoh
Atas dunia yang indah

Terima kasih AlLoh
Terima kasih
Terima kasih
Terima kasih

Sekolah gratis, Benarkah?

Belakangan ini promosi tentang sekolah gratis sangat gencar. Sekolah gratis yang ditawarkan hanya pada lingkup sekolah dasar saja. Promosi tentang SMK juga sangat gencar. Sedangkan disisi lain kita mengetahui bahwa pemerintah baru saja mengesahkan Undang-undang BHP. Artinya pemerintah terhadap pendidikan mulai berkurang. Apalagi untuk Perguruan Tinggi. Tidak dinafikan bahwa adanya Undang-undang BHP menuntut pihak sekolah untuk mencari alternatif dana selain dari pemerintah. Salah satu cara yang mudah adalah dengan menarik dana dari mahasiswanya.

Tiga fenomena ini menunjukkan pada kita bahwasannya pemerintah hanya memberikan kesempatan kepada rakyatnya untuk mengenyam pendidikan maksimal sampai SMA. Apalagi dengan digencarkannya iklan SMK. Pemerintah seolah mendorong rakyatnya untuk menjadi tenaga-tenaga praktis tanpa harus masuk ke Perguruan Tinggi. Di sisi lain tahun 2010 Indonesia akan memasuki era globalisasi. Datangnya barang dan tenaga dari Negara lain pastinya sudah tidak bisa dibendung lagi. Dengan modal pendidikan setara menengah atas apa yang bisa dilakukan oleh rakyat kita? Padahal tenaga kerja dari Negara-negara lain memiliki kualitas yang lebih dibandingkan dengan tenaga kerja kita. Apa yang bisa rakyat kita kerjakan selain menjadi pekerja-pekerja kasar? Sedangkan posisi manajer dan pemegang keputusan serta posisi-posisi penting lainnya diisi oleh tenaga kerja dari luar negeri. Maka rakyat kita nantinya hanya akan menjadi buruh murah di negerinya sendiri.